pantun bersuka cita

tiada boleh menetak jati

papan di Jawa di belah belah

tiada boleh kehendak hati

kita di bawah perintah allah

 

anak udang, udang juga

bolehkah jadi anak tenggiri.

anak orang,orang juga

bolehkah jadi anak sendiri

 

manis sungguh tebu sekarang

dari akar sampai kepucuk

manis sungguh mulut orang

kita menangis jadi terpujuk

 

tengah rembang panas teduh

peluh di badan habis bertitik

aduhai saudara jangan bergaduh

lihatlah bunda sudah berbalik

15 Responses to “pantun bersuka cita”

  1. di bawa itik pulang petang
    dapat di rumput bilang bilang
    melihat ibu sudah datang
    hati cemas jada hilang

  2. imelda cyank jesika slamax Says:

    kalau ada sumu r diladang
    boleh kita menumpang mandi
    kalau ada umur panjang
    boleh kita berjumpa lagi

  3. Klaudia Ganes Says:

    ^^

  4. Sangat kreatif sekali , saya suka ini πŸ™‚

  5. Bagus sekali pantun nya , saya tertarik untuk menulis di buku pantun saya πŸ˜€

  6. asam manis manggis asam kecut mangga kalau ada orang melihat aku jadi ganteng

  7. DIBAWA ITIK PALANG PETANG
    DAPAT DI RUMPUT BILANG 2
    MELIHAT IBU SUDAH DATANG
    HATI CEMAS JADI HILANG

  8. aku bisa mengatai kata – kata yang bagus

  9. aduh lucu banget pantunnya

  10. kalau harimau sedang mengaum
    bunyi nyah sangat berirama
    kalau ada ulangan umum
    marilah kita belajar bersama

  11. gilak kerenz bgt…?I LOVE YOU
    πŸ™‚

Leave a reply to tiny Cancel reply